“Ya… Allah, ampunilah semua dosa dan
kesalahanku, kabulkanlah segala do’a dan permintaanku. Sesungguhnya
Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
“Ya… Tuhanku, kabulkanlah segala
cita-cita dan keinginan hamba-Mu ini, agar hamba menjadi orang yang
mampu meraih kesuksesan dan keberhasilan, agar hamba mendapatkan
kemudahan dalam setiap langkah hamba. Ya… Tuhanku, berikanlah hamba
kebahagiaan dunia dan akhirat. Jauhkanlah hamba dari segala kesulitan
dan kesusahan hidup.”
Begitulah kira-kira gambaran sederhana
seorang manusia yang memohon pada Sang Khalik dalam setiap do’anya.
Setiap saat mereka berdo’a, setiap waktu meraka memohon, terus dan terus
berdo’a tiada henti dan tak pernah berputus asa. Semua perintah mereka
jalankan, semua larangan mereka tinggalkan, demi mengharap cita-cita dan
keinginannya terkabul. Mereka ingin sukses dalam kehidupan dunia,
mereka ingin menjadi orang yang berhasil dalam karirnya, mereka ingin
mendapatkan kemudahan dalam segala urusannya dan mereka menginginkan
kebahagiaan dalam diri dan keluarganya.
Mereka telah berusaha secara lahir batin
demi cita-cita dan keberhasilannya. Secara batiniah mereka termasuk
orang yang gigih dan tak pernah berputus asa dalam berdo’a, mereka
termasuk orang yang senantiasa menjalankan segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya. Secara lahiriah mereka belajar dengan
tekunnya, mereka bekerja dengan kerasnya, mereka terus dan terus
berjuang demi keberhasilannya tanpa mengenal lelah.
Hingga satu waktu, mereka pun merasa lelah
setelah sekian lama berjuang, mereka merasa kecewa karena permintaannya
belum juga dikabulkan, mereka bahkan berputus asa karena menganggap
usahanya telah sia-sia. Perjuangannya tidaklah menghasilkan apa-apa,
bahkan terasa semakin sulit dan tiada jalan keluarnya. Mereka pun selalu
bertanya pada dirinya mengapa bisa terjadi seperti ini, mereka pun
selalu mengeluh akan kehampaan hidupnya, dan dalam keadaan hati yang
hancur mereka pun mengadukan kembali kegelisahan hidupnya pada Sang
Khalik. Dan mereka pun berdo’a :
“Ya… Allah, mengapa Engkau tidak
mengabulkan permintaanku? Mengapa hidupku selalu menderita dan
kesusahan? Apakah Engkau sudah tidak mengasihaniku lagi? Apakah yang
salah dalam diriku? Bukankah hamba selalu taat menjalankan segala
perintah-Mu dan menjauhi segala larangan-Mu?”
“Ya… Tuhanku, setiap saat hamba
berdo’a, setiap waktu hamba memohon, kapanpun dan dimanapun hamba
selalu meminta kepada-Mu, tapi mengapa Engkau tidak mengabulkan
permintaanku? Mengapa Engkau tidak mendengar do’aku? Mengapa semua
keinginanku tidak ada yang Engkau penuhi? Apakah salah dan dosaku?”
Mereka selalu bertanya pada dirinya sendiri apa yang membuat doa’nya belum juga terkabul. Mereka selalu berpikir gerangan apa di balik semuanya. Hingga pada akhirnya kebingungan menyelimuti hati dan pikiran mereka. Mereka pun tidak mampu untuk menjawab rahasia di balik keberhasilan yang tak kunjung datang menghampirinya.
Marilah kita renungkan hati kita sejenak untuk menghayati dan mengungkap rahasia di balik semuanya. Sesungguhnya semua permasalahan yang datang pasti ada jalan keluarnya, maka permasalahan di atas pun tentunya ada cara untuk mengatasinya.
Sesunguhnya kita selaku orang beriman percaya dan mengakui akan kekuasaan Tuhan. Apapun yang terjadi, sesungguhnya itu sudah menjadi kehendak-Nya dan apapun yang menimpa diri kita, sesungguhnya itu adalah yang terbaik bagi kita. Akan tetapi kita selaku manusia dengan segala kekurangan dan keterbatasannnya, terkadang sulit untuk menyikapi apakah sesuatu itu terbaik bagi kita atau buruk buat diri kita. Untuk permasalahan ini ada beberapa poin penting yang harus kita renungkan dan pikirkan, diantaranya :
1. Allah Maha Mengasihi dan Menyayangi Hamba-Nya
Dalam Al-Qur’an yang menjadi landasan berpijak dan melangkah bagi kaum muslimin, Allah berulang-ulang menyatakan bahwa Dia adalah Maha Pengasih dan Penyayang. Dia mengasihi dan menyayangi setiap hamba-hambanya yang beriman dan selalu mendekatkan diri pada-Nya. Lalu mengapa hamba-hambaNya yang berdo’a dan memohon kepada-Nya belum juga dikabulkan? Bagaimana dengan mereka yang beriman dan bertakwa yang setiap saat dan waktu berdo’a atas cita-cita dan keinginannya, namun belum juga terwujud? Bukankah Allah Maha Pengasih dan Penyayang?
Disinilah kekuasaan-Nya berlaku atas mahluk-Nya. Sesungguhnya Dia mengetahui apa-apa yang terbaik bagi hamba-hambaNya dan apa-apa yang akan menjadi keburukan bagi diri hamba-hambaNya. Bisa jadi hal itu sesungguhnya yang terbaik bagi mereka namun ada sesuatu hal yang mereka lupakan dan lalaikan. Sehingga cita-cita dan keinginan mereka untuk meraih keberhasilan tertahan atau tertunda. Lalu, gerangan apakah yang membuat cita-cita dan keinginan mereka tertahan bahkan tertolak? Mari kita hayati dan renungkan!
2. Allah mengabulkan setiap do’a hamba-Nya
Janji Allah dalam salah satu Ayat Al-Qur’an : “Berdo’alah kepadaku, niscaya Aku kabulkan permohonanmu.” Ayat tersebut merupakan janji Allah yang pasti, bahwa Allah akan mengabulkan setiap permohonan hamba-hambaNya yang meminta kepada-Nya. Dan tidak ada satu janji pun yang Allah ingkari. Allah akan menepati janji-Nya dan atas do’a-do’a mereka ada yang dikabulkan di dunia dan ada pula yang dikabulkan di akhirat, ada yang cepat dan ada pula yang lambat. Untuk permintaan di akhirat, sudah jelas di dunia ini tidak akan mendapatkannya, karena dunia dan akhirat adalah sesuatu yang berbeda.
Lalu bagaimanakah dengan do’a-do’a mereka pada saat meminta untuk menjadi orang yang berhasil dalam kehidupannya? Bagaimanakah dengan mereka yang memohon dikabulkannya cita-cita dan harapan hidupnya namun tak kunjung datang? Mengapa do’a mereka tertahan padahal mereka termasuk orang yang beriman dan bertakwa? Apakah yang membuat semua keinginannya tertahan atau tertunda? Marilah kita untuk terus menghayati dan merenungkan gerangan apakah di balik tertahannya segala cita-cita dan keinginan mereka?
Bersambung…….
Sumber : Makna Hidup
*** Indahnya menjadikan hidup lebih bermakna ***
*** Indahnya menjadikan hidup lebih bermakna ***
*posted by : DPRa PKS Pondok Kelapa - Bekerja Untuk Kebaikan Bersama
**Silahkan bergabung dengan PKS Pondok Kelapa di facebook
**Silahkan bergabung dengan PKS Pondok Kelapa di facebook

0 komentar:
Posting Komentar